Ada Apa Dengan Lagu Gembira
Hati mekar bak bunga mentari, bersinar menerangi kegelapan dihati. Kau yang ku nanti dalam hidup kini menjelma bak bidadari melindungi dari segala musibah diri. Aku menari di taman yang indah kau hiaskan dengan bunga mentarimu yang segar mengembang.
Kegernihanmu menggambarkan sejuta erti dalam hidupku, kini aku dapat melihat wajahku dengan sempurna didalam hatimu. Kau yang menunjukan segalanya. Hati ini kegembira keriangan kerana melihat raut wajah yang tersenyum indah. Ketenanganmu memang tiada tandingnya, hanya diri ini dapat menilai kegernihan dan ketenangan yang ada.
Aku sangkakan syair ini berpanjangan hingga keakhirnya, tetapi hagus terbakar ketika aku membacanya. Kini syair indah lenyap dalam hatiku hanya kegelapan tergambar segalanya. Dimana hilangnya senyum riang hatimu yang menbuaiku. Kini hati ini tidak mampu mendengar nyanyianmu.
Semua tidak inginkan diri ini wujud, mereka membiarkan diri ini terkapai-kapai mencari udara yang entah dari mana. Semua inginkan tempat disetiap hati seseorang bernama kekasih sehinggakan mempu berlawan antara satu sama lain, dan semua inginkan perhatian.
Sometimes you can trust a person, and then when thing are down they forget about you. Please think, maybe they don’t forget about you, but they forget to remember you. People don’t mean to forget.
Ini prinsip yang aku pegang, dan apa yang harapkan semua ini benar.
Pandanganku, Ceritaku, Mimpiku, Anganku, Diriku 